10.2.15

#Tantangan Menu 4 Bintang HHBF ala Mami

Posted by with 2 comments

Alhamdulillah di Facebook sering di tag temen, bukan dagangan, tapi tantangan. Sebenernya ya ngeri-ngeri juga ngikutin, bukan apa-apa sih, takut jelek hasilnya. Tantangannya banyak berkisar soal makanan alias Food Challenge. Upload foto dan resep, tag orang berikutnya untuk melanjutkan tantangan.
Terakhir kemaren saya dilemparin sutil estafet seorang sahabat, hastagnya #TantanganMenu4BintangHHBF. Alamak... Saya pernah denger Menu 4 Bintang ini, tapi abis tu lupa.


Dan HHBF adalah salah satu grup beken di Facebook, Homemade Healthy Baby Food. Tongkrongan saya sejak hamil anak kedua. Grup ini fokus pada ilmu per-MPASI-an anak sebagai pendamping ASI/SUFOR. Para adminers yang keren dan cerdas, ikut mencanangkan pemberian makan untuk Bayi setelah usia 6 bulan, bukannya baru lahir dikasi makanan kayak jama dahulu kala. ASI eksklusif diperuntukkan bayi usia 0 sampai 6 bulan, setelah itu baru boleh dikasi makan. Itupun bertahap lo.. Nggak langsung dikasi makan nasi pecel. Di HHBF banyak sharing soal ini, juga resep-resep mudah membuat MPASI. Dari HHBF saya baru tau, kalo umur 1 tahun bayi baru boleh dikasi gula garam, baru boleh makan ikan/telur umur sekian, baru boleh makan olahan susu dan yoghurt umur sekian, pure itu apa, puding buah itu gimana bikinnya, Gluten Free itu apa.. Nah, pengen belajar lebih lanjut, langsung aja join di grup yang saat ini hampir berdiri 4 tahun disini : https://www.facebook.com/groups/hhbabyfood/

Back to topic... Menu 4 Bintang ini baru saya baca lagi di peraturan tantangan itu. Jadi aturannya : Upload menu 4 bintang selama 4 hari berturut dan setiap harinya tag 4 temen.
Apa sih menu 4 Bintang? Menurut catatan bubu Mia, Menu 4 Bintang merupakan materi yang dipresentasikan pertama kali di pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dan pelatihan Infant Feeding in Emergency (IFE) yang diikuti oleh Bu Ingkan dan Ambu Mel. Ketiganya adalah founder dan admin HHBF ditambah 2 admin lagi Maman Andri dan Mama Vivi. Menu ini menggantikan posisi Menu 4 Sehat 5 Sempurna yang dulu merupakan pedoman menu sehat untuk keluarga. Menurut catatan bubu Mia, Menu empat bintang itu tidak lain adalah komposisi bahan makanan yang direkomendasikan dalam PUGS termasuk MPASI. Masing-masing bintang itu ditujukan untuk makanan pokok atau karbohidrat, kacang-kacangan atau protein nabati, buah dan sayur, dan makanan yang kaya zat besi atau protein hewani. Keempat bintang tersebut, mesti ada dalam MPASI anak-anak kita untuk memenuhi gizi seimbang. Menu ini tidak harus mewah dan lengkap isinya, tapi sederhanapun bisa menjadi menu yang sehat. Menu ini menjadi bahan diskusi Kopdar para admin HHBF dan dicetuskanlah menjadi sebuah kampanye Food Challenge di media sosial, terutama di Facebook. Tantangan berantai ini mulai beredar ramai di timeline Facebook, tag kesana-kemari. Seneng banget liat menu 4 bintang menjadi trending topic emak-emak di FB. Dan saya pun terkena dampak sutilnya.
Sejak pindah ikut suami, saya mulai rajin memasak. Enak ga enak, jadi ga jadi yang penting masak. Urusan keasinan, kepedesan, sampe tanpa rasa pun uda sering jadi bahan komplain anak-anak. Dan saya kayaknya uda menjalankan prinsip Menu 4 Bintang sebelum menu ini menjadi pedoman. Meski saya nggak bisa masak semacam expert, saya usahain selalu ada sayur dan lauk yang terpisah. Sayur adalah masakan yang isinya bener-bener sayuran, sayur hijau, merah, oren, pokoknya full vitamin. Sementara lauk adalah masakan protein, entah itu hewani atau nabati. Tempe adalah benda wajib dimasak menjadi lauk. 2 macam ini selalu saya masak entah 1x masak untuk 2 hari atau masak tiap hari, disamping masak nasi sebagai karbohidrat. Suami saya penggemar pedas dan tumisan sayur. Sementara anak-anak suka segala macam yang dikasi kecap, saus tomat atau digoreng renyah. Akibatnya sering banget masak 2-3 jenis, karena perbedaan pedas/nggaknya. Kadang kalo males, saya masak 1 jenis, dibagi 2. Diambil separo untuk anak-anak, sisanya dicemplungi cabe/sambal buat bapaknya. Atau kalo malesnya lebih parah lagi, saya masak untuk anak-anak doang, bapaknya tinggal ditambahin sambal ulek. Wkwkwkw...
Tapi ya itu, saya usahakan banget ada 2 macam ini, sayur dan lauk. Belakangan setelah rajin mencoba resep cemilan/snack, saya coba praktek 2-3 hari sekali bikin cemilan tambahan. Itu mau gagal atau nggak gagal, selalu ada apresiasi dari anak dan suami. Kalo beneran ga ada resep ato lagi bokek, saya cuma beli buah di tukang sayur. Hahaha.. Etapi jangan dipikir budget saya tinggi dan mahal untuk masak ya. Saya masak seadanya dan semampunya karena saya juga bukan ahli memasak. Menunya sederhana dan tidak pernah pake daging mahal. Wkwkwk.. (Aslinya kami sekeluarga ga bisa ngunyah daging sapi, selalu tersedak. Kecuali dalam bentuk beef burger atau daging giling) Jadi, pas kena tantangan ini, saya bersyukur uda terbiasa masak 2 macam. Cuma tinggal variasikan aja sebenernya. Kebetulan saya masak tiap hari, ato kalo lagi apes (anak-anak nggak begitu tertarik -tapi masih mau makan-) ya masakan itu bertahan 2 hari.

Jadi ini menu yang saya upload ke FB untuk ikut #TantanganMenu4BintangHHBF :
Hari 1 : 
Karbohidrat : Nasi putih
Sayur : Sup sayur isi wortel, bunga kol dan makaroni
Protein Nabati : Sambal goreng tempe tahu + brutu pedasss...
Protein Hewani : Lele goreng Cemilan : Kolak Ubi Rainbow (mengandung karbo juga)



Menu Hari 1
Hari 2 :
Karbohidrat : Nasi putih
Sayur : Tumis Kacang Panjang + Kecambah
Protein Nabati :
- Sambal Balado Tempe Hati Sapi pedas (bapaknya)
- Tumis kecap Tempe Udang (anaknya)
Protein Hewani : Hati Sapi dan Udang masuk di tumisan tempe
Cemilan : Siomay isi wortel jagung manis
Menu Hari 2

Hari 3 : 
Karbohidrat : Nasi putih
Sayur : Tumis sawi hijau
Protein Nabati :
- Tempe penyet sambal terasi (bapaknya)
- Tempe goreng (anaknya)
Protein Hewani : Steak Ayam
Cemilan : Puding Coklat Vla Vanila

Menu Hari 3
Hari 4 : 
Karbohidrat : Nasi putih
Sayur : Sayur bening Daun Kelor
Protein Nabati : Bola-bola Tahu
Protein Hewani :
- Balado ikan patin (bapaknya)
- Ikan patin goreng (anaknya)
Request anak-anak: Salak dan Jus Alpukat
Menu Hari 4

Mungkin menu diatas belum maksimal variasinya atau cara pengolahannya. Tapi saya selalu berusaha yang terbaik untuk keluarga, terutama belajar memasak yang enak seperti mama saya.
Semangat memasak ya bundaa...


2 comments:

  1. Senengnya bisa masak buat keluarga. Pas anak msh baby gmn ngakalinnya, Bunda?? Tetap masak sendirikah?

    ReplyDelete
  2. Senengnya bisa masak buat keluarga. Pas anak msh baby gmn ngakalinnya, Bunda?? Tetap masak sendirikah?

    ReplyDelete