Daur Ulang Kulit Kerang

Saya penggemar seafood, beda sama suami saya yang nggak begitu suka sama segala sesuatu berbau makanan laut. Anak-anak nurun saya, meski bukan makanan favoritnya, anak-anak nggak pernah nolak dimasakin lauk-lauk dari laut ini. Sejauh ini masih memasak lauk dari ikan laut, kerang, cumi dan udang. Belum pernah coba kepiting/rajungan, karena saya bakalan males ngupasin untuk anak-anak. Heheheh...
Kerang termasuk makanan laut yang paling saya suka selain cumi-cumi dan rajungan.
Pertama kali makan kerang rebus, yang suka cuma kakak Micca. Sementara adiknya cuma menonton kakaknya dan saya asyik mencongkel kulit kerang, mencocolnya lalu melahapnya dengan nikmaaaat.. Ini resepnya. Kali kedua, ternyata adik-adiknya tertarik untuk mencoba. Bahkan sampai habis tandas dalam 10 menit. Pas itu kulit kerang banyak terkumpul di baskom. Bentuknya seragam, kecil-kecil. Saya terpikir untuk membuatnya jadi mainan anak-anak. Browsing sana sini nggak menemukan cara yang pas untuk membersihkan dan memutihkan kulit kerang. Saya kira-kira aja, pastinya bisa pake pemutih pakaian.
Jadi cuzz deh dicoba..

Caranya memutihkan kulit kerang :
1. Bersihkan kulit kerang dari sisa-sida daging kerang.
2. Cuci bersih.
3. Siapkan larutan pemutih pakaian. Saya pake bayclin aja tanpa takaran pas, cuma dikira-kira aja sih. Trus saya campurin sama sunligth cair dikit. Aduk-aduk.
4. Masukin kulit kerang yang tadi. Rendam 1 malam mungkin cukup, tapi saya kebablas rendam sampe 2 hari 2 malem. Wkwkwk..
5. Kotoran sisa yang nempel di kulit kerang ngelupas sendiri. Dan keliatan mulai putih kulitnya.
6. Sikat bersih sisa-sisa kotoran. Biasanya disela-sela gerigi kerangnya. Mudah koq, karena direndam itu yang bikin kotorannya lepas sendiri. Tinggal sikat bersih aja.
7. Bilas dengan air sabun/sunligth untuk ngilangin bau pemutih.
8. Bilas lagi dengan air bersih 2-3x sebelum ditiriskan.
9. Keringkan dibawah sinar terik matahari sampai kering.
10. Siap digunakan.

Kulit kerang biasanya didaur ulang untuk hiasan dan kerajinan tangan. Berhubung saya masih "gak pengen kreatif", kulit-kulit kerang itu saya hibahkan ke anak-anak untuk mainan dakon. Sebenernya dakon ini saya punya 2. Yang 1 hasil ngidam saya waktu hamil anak pertama, dari kayu ukiran dengan biji kerang ciput asli. Masih saya simpan karena takut kerang ciputnya diemut anak-anak. Sayaaaang.. Hahahaha..... Yang 2 milik Adin, anak kedua saya. Murah meriah dari plastik. Bijinya juga dari plastik berbentuk kerang ciput yang kecil banget dan gampang hilang, jadi uda ga lengkap. Jadinya, buat biji dakon deh kulit kerangnya.. Tapi namanya anak-anak, benda apapun bisa dijadikan objek mainan sesuka hati. Si kulit kerang ini beralih fungsi dari biji dakon ke bahan masak-masakan.. Masuk wajan masuk panci, aduk-aduk. Halah..