9.3.15

Kerang Rebus dan ceritanya...

Posted by with 6 comments

Kerang rebus termasuk makanan favorit saya. Tapi jarang banget saya makan. Soalnya suami saya kurang suka seafood. Yaaa.. Jadi saya sendiri jarang beli apalagi masaknya. Makan kerang rebus kalo cuma dikit kayaknya nggak nampol. Baru berasa puas kalo makan sekilo 2 kilo. Hahaha maruuuk..
Ini cara saya memasak kerang rebus, hasil meniru resep mama saya.
Bahan : 
Kerang kulit segar
Jeruk nipis
Laos / lengkuas
Serai
Daun salam
Daun jeruk purut
Garam

Cara membuat : 
Cuci bersih kerang. Saya kadang sampe menyikat kulit kerang yang kotor dengan sikat gigi bekas. Bilas bersih.
Supaya menghilangkan bau amis (karena suami pasti merengut nyium baunya seantero rumah), saya kasi perasan jeruk nipis.
Didihkan air di panci bersama lengkuas dan serai yang digeprek, daun jeruk dan daun salam. Banyaknya sih cuma dikira-kira aja.
Masukkan kerang di panci dengan air mendidih. Aduk-aduk lalu tambahkan garam sesuai selera.
Biarkan matang kurleb 10 menit atau sampe keliatan kulit cangkangnya sebagian terbuka.
Tiriskan. Siap dimakan anget-anget

Biasanya mama saya rajin bikin cocolan makan kerang kulit ini.
Bahan cocolannya dari : 
Saus kacang
Parutan nanas
Cabe rawit giling
Campur jadi satu diaduk rata. Heeemmm asyeeeek....
Berhubung saya makan berdua sama Micca, dan ga ada bahannya, yauda dicocolin sambel botolan aje. Wkwkwk...

Mama saya suka masak kerang rebus dari kerang bulu (kalo di Medan namanya gitu, dan banyak dijual disana). Sementara disini saya nemunya kerang batu (itu juga sebutan istilah dari mama). Nggak banyak bulu-bulunya. Buat saya mah enak aja. Dulu banget pernah makan juga scallop yang masih dalam cangkangnya. Dagingnya kenyal dan padat, tebel gitu. Enak bener iih.. Pas hamil saya suka juga makan kerang rebus. 3 kg bisa dilalap sendirian. Hahaha.. Belakangan saya tau nama kerang batu aslinya adalah kerang Dara. Dan scallop yang saya sebut itu disini namanya kerang Simping atau Serimping. Beda tipis sama kerang kampak / scallop beneran.
 
Btw, kita bahas kerangnya yuk..
Saya kumpulin referensi dari hasil googling saya di internet.

Kerang adalah hewan air yang termasuk bertubuh lunak (moluska). Banyak macamnya mulai dari abalon, remis, kerang, periwinkel, kupang, tiram dan simping.
Ciri-ciri umumnya : Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang.
Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.
Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya.
Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu. Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan. Kerang memiliki gonad, kelenjar genital yang memproduksi sperma atau sel telur tergantung pada jenis kelamin kerang. Fertilisasi telur terjadi secara eksternal di mana sperma dan sel telur akan bertemu di dalam air. Telur yang terbuahi berkembang menjadi larva yang disebut trochophore, yang nantinya akan berenang mengikuti arus dan menempel di suatu tempat sebelum mulai membentuk cangkang.

Tips Memilih dan Mengolah Kerang

  • Saat membeli kerang kupas yang segar, pastikan mempunyai cirri-ciri warna daging putih agak kekuningan atau berwarna sedikit oranye serta dagingnya masih utuh, kenyal dan baunya segar. 
  • Bila membeli kerang bercangkang yang masih segar, cirinya adalah baunya tidak busuk, tidak berlendir, kulit cangkangnya masih dalam kondisi terkatup. Dan bila cangkangnya dibuka, daging kerang masih menempel kuat pada cangkang serta dagingnya kenyal, tidak lembek serta masih utuh atau tidak terkoyak. 
  • Bersihkan kerang dengan cara menyikat kulit kerang hingga lumpur dan kotoran yang melekat hilang. Kemudian bilas dengan air mengalir hingga bersih. 
  • Jika ingin menyimpan kerang, sebaiknya bungkus kerang dalam plastik atau wadah bertutup rapat. Simpan dalam lemari pendingin (freezer). Dengan cara ini, kerang akan bertahan selama 2 minggu hingga 1 bulan. Dan jangan rendam kerang dengan air, karena dengan cara ini akan membuat kerang cepat busuk. 
  • Masak kerang hingga cangkangnya terbuka. Kerang segar akan segera terbuka dari cangkangnya saat dimasak. Buang kerang yang tetap menutup. 
  • Untuk mengurangi bau amis pada kerang, gunakan bumbu-bumbu beraroma tajam misalnya lengkuas, daun jeruk, serai, daun kemangi, jahe dan lainnya saat memasak. 
  • Setelah kerang dimasak, sebaiknya segera makan dan habiskan. Jangan dipanaskan ulang untuk mencegah risiko keracunan.
Jenis kerang yang cocok untuk diolah 
  • Kerang Simping 
    Cangkangnya berbentuk bundar, pipih, dan tipis. Kedua cangkangnya memiliki warna yang berbeda, merah, dan putih. Didekat engsel cangkang terapat bagian yang melebar, membentuk sayap. Kerang ini sejenis kerang kampak, bedanya cangkang kerang ini halus, tidak bergaris-garis. Dagingnya berbentuk bulat dan berwarna putih mirip daging kerang kampak, terdapat ditengah. Enak ditumis atau dimaasak denagn saus tiram.
  • Kerang Bulu 
    Ada bulu halus di cangkangnya. Dibulu-bulu ini banyak kotoran yang menempel, sehingga ketika merebus, ganti airnya untuk menghilangkan kotoranya, bila perlu sikat cangkangnya sebelum direbus. Kerang ini enak direbus dan dimakan dengan saus sambal atau saus kesukaan lainya. Cocok juga ditumis dan dibuat bumbu balado, jangan terlau lama dimask karena dagingnya akan liat.
  • Kerang Tahu (Oeriental Hard Clam) 
    Kerang tahu ini memiliki Cangkang yang licin mengkilap, berwarna putih tahu dengan siluet kehitaman disalah satu sisi cangkangnya. Dagingnya juga berwarna putih seperti tahu. Kerang ini banyak digunakan dalan masakan cina. Selain itu, juga untuk campuran nasai pilaf dan risotto atau sup. 
  • Kerang Darah (Blood Clam)
    Kerang ini memiliki cangkang yang berigi dan banyak pasir yang melekat pada gerigi-gerigi tersebut, Sehingga cangkang kerang ini berwarna kecoklatan, dagingnya berwarna merah darah. Kerang ini enak direbus dan dimakan dengan campuran saus, atau masak sup, rendang, kolio, atau untuk campuran pasta. 
  • Kerang Hijau (Green Mussel) 
    Cangkangnya berbentuk oval dan berwarna hijau. Semakin kecil kerang hijau, rasanya semakin gurih. Untuk menghindari keracunan, perhatikan warna dagingnya. Kerang yang sehat dagingnya berwarna kuning kecoklatan. Jika berwarna hitam atau gelap, artinya daging kerang sudah tercemar. Sebelum diolah bersihkan dan sikat dulu cangkang kerang hingga bersih. Jika kerang banyak mengandung pasir dan lumpur rendam dalam air garam selama 5 menit. Lalu rebus hingga cangkangnya terbuka. Kerang hijau siap untuk diolah, baik hanya dagingnya maupun dengan cangkangnya. Dapat diolah hanya dengan direbus dan dimakan dengan saus, atau dipanggang, sebagai campuran boulillabaisse, balado, kolio, dan goreng tepung.
  • Kerang Kampak (Scallop) 
    Diindonesia biasanya kerang kampak dijual tanpa cangkangnya, dalam bentuk segar ataupu frozen. Dagingnya berwarna putih dan tebal, terlindung dalam cangkang yang keras berbentuk setengah lingkaran, mirip seperti mata kampak. Waktu memasaknya sangat singkat, 1-4 menit saja. Jika terlalu lama, kerang ampak akan mengerut dan alot. Kerang kampak enak ditumis atau digoreng. Lezat pula untuk sashimi, salad, atau dipengang grill. Kerang kampak dapat disimpan didalam lemari es selama 1-2 hari dan dalam freezer akan tahan 3 bulan, asalkan dimasukan kedalam wadah kedap udara.
  • Kerang Tiram (Oyster) 
    Tiram adalah kelompok kerang-kerang yang berbentuk agak bulat, ada juga yang oval. Bisanya dipanen dimusim dingin, karena musim ini daging lebih padat dan gurih. Cairan didalam cangkang tiram dapat dimanfaatkan untuk campuran saus krim. Tiram dapat dimakan mentah, cukup diberi air jeruk lemon. Tiram enak juga dipangang grill lalu diberi taburan keju. Membuka cangkang tiram tidak semudah membuka kerang lainya. Gunakan alat pembuka khusus (oyster s knife ) memiliki pegangan yang kuat dan mata pisau yang tebal. Atau jika menggunkan pisau , gunakan yang terbuat dari stainless steel agar tidak mengubah citra rasa kerang.
Kandungan nutrisi, resiko serta manfaat makan kerang bagi Kesehatan tubuh Kita

Kandungan nutrisi : 
Kerang sebenarnya rendah lemak dan kalori, yaitu sepuluh kerang hanya mengandung kurang dari 100 kalori dan hanya 0.2g lemak jenuh. Kerang juga merupakan sumber mineral yang baik , yaitu tembaga, yodium dan zinc, serta mengandung zat besi dan selenium. Kebanyakan jenis kerang juga menyediakan kalium sebanyak 10 persen dari jumlah asupan yang disarankan untuk setiap 100gramnya. Terakhir, kerang ternyata mengandung vitamin A, vitamin E, juga merupakan sumber vitamin B kompleks yang baik.

Rendah kolesterol 
Sudah lama orang beranggapan jika kerang tinggi kolesterol, namun sebenarnya menurut ahli kesehatan ahli, hal itu lebih rendah dari daging sapi dan ayam yang lebih sering kita makan. Ahli gizi mengatakan bahwa asupan kolesterol perhari tidak boleh melebihi 300 miligram, dan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari kebutuhan kalori harian. Jadi 85 gram atau sekitar 15 kerang hanya memberikan sekitar 166 miligram kolesterol, dan bahkan hampir tidak memberikan lemak jenuh .

Manfaat : 
Jantung adalah organ yang paling merasakan manfaat dari makan kerang. Penelitian telah menunjukkan bahwa Pria yang makan kerang dan udang setidaknya 1 kali dalam seminggu, secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung mendadak. Studi lain menunjukkan bahwa subyek yang makan 280 gram kerang setiap hari selama tiga minggu telah menunjukkan penurunan kadar trigliserida, atau lemak dalam darah yang bisa menyumbat pembuluh darah. Salah satu alasannya adalah bahwa lobster, udang, dan moluska (tiram, kerang, dan remis) mengandung asam lemak omega 3, yang bermanfaat mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol. Diantara hewan laut yang bercangkang, kerang, tiram, dan kepiting yang paling mengandung asam lemak ini. Kerang juga kaya akan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, kalsium yang dibutuhkan tulang, serta zinc yang manfaatnya terkait dengan kesehatan prostat, serta zat besi untuk memproduksi sel darah merah, dan vitamin B yang baik bagi otak. Kerang juga relatif rendah sodium dan kalori, sehingga tidak meningkatkan tekanan darah dan berat badan.

Risiko Kesehatan : 
Para ahli juga memperingatkan bahwa kerang adalah hewan laut yang paling cepat menyerap polutan dari laut, termasuk bakteri seperti salmonella, dan virus seperti hepatitis A. Tiram mentah juga bisa mengandung bakteri yang disebut dengan Vibrio vulnificus, yang bisa menyebabkan penyakit serius, terutama bagi orang dengan penyakit jantung, diabetes, gangguan pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh. Polutan berbahaya lain yang bisa terkandung dalam kerang adalah yang disebut dengan logam berat seperti merkuri, terutama hal ini sangat berbahaya bagi janin jika dimakan oleh ibu hamil. Kita semua mungkin sudah tahu bahwa tingkat polusi perairan kini sudah dalam tingkat yang sudah cukup mengkhawatirkan, terutama diperairan yang dekat dengan perkotaan atau kawasan Industri. Untuk mendapatkan Omega 3, Ibu hamil bisa memilih alternatif sumber lain yang lebih aman, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan laut.

Tips aman mengkonsumsi kerang :

  • Masaklah kerang atau tiram hingga benar-benar matang dengan cara merebusnya terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan untuk mematikan bakteri dan virus.
  • Belilah hanya kerang yang dijual disupermarket atau penjual yang terpercaya, yang berani memastikan jika kerang mereka berasal dari daerah yang jauh dari polusi.
  • Rebus kerang terlebih dahulu sebelum dimasak dengan cara ditumis, dipanggang, atau digoreng.
  • Bersihkan dengan menggunakan air mengalir hingga benar-benar bersih sebelum diolah.
  • Hindari membeli kerang yang sudah berbau seperti bau logam atau bahan kimia, termasuk kerang yang sudah berlendir dan mengeluarkan aroma tak enak.
  • Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi kerang, apalagi tidak tahu bagaimana cara mengolahnya. Seperti dikatakan sebelumnya, kertang paling cepat menyerap limbah atau polutan seperti merkuri yang membahayakan janin. Tanyakan kepada dokter tentang saran terbaik, jika Anda merasa tidak bisa menghindari makan kerang
(Dari Berbagai Sumber)

6 comments:

  1. Fav aku banget tuh...tp lebih suka di sop mak.uenak deh seger kuahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Caranya gimana mak Desi?? Bagi resep dooong...

      Delete
  2. Sama kayak bikin sop ayam atau lainnya mak.kerang dicuci bersih disikat ya soalnya kan nanti kuahnya kita makan.
    Bumbunya cm bwg merah n bawang putih diris trus ditumis merica bubuk.
    Kerang rebus sebentar trus buang airnya ganti air yg baru rebus lagi dah mendidih lama masukkan tumisan duo bawang td n merica bubuk,tambahin daun bawang n sledri(bs jg kasih wortel atau sayuran lainnya),tambah gulgar.udah deh siap disantap

    ReplyDelete
  3. waaa..... besok bisa dicontek ini mak desi... kira2 amis ga ya? ntar aku doang yang makan. hahaha...

    ReplyDelete
  4. dulu aku masak rasanya amis banget,sedih,

    ReplyDelete
  5. Mbk. Kalau kerangnya gak hbs hari ini dipanaskan buat dimakan lagi besok bisa... Atau d masukan freezer...
    Bagaimana cara penyimpannanya agar tak merubah rasa

    ReplyDelete