2.2.15

Micca dan Pencak Silat

Posted by with No comments

Makin ngeri ya kalo baca/nonton berita baik di koran, internet atau tivi. Itu loh tentang anak-anak yang dibully, dilecehkan gurunya, dilecehkan di angkot, diculik, dsb dll, dst. Kasusnya makin banyak muncul sejak kasus sekolah mahal di Jakarta itu. Trus kebarengan sama berita-berita penculikan anak-anak yang trus dijual organ vitalnya dan dijadikan objek human trafficking. Eeh, terakhir berita tentang pemaksaan perebutan anak di sebuah mall di Jakarta, itu didepan mata orangtuanya sendiri pula. Ngeri gak sih.. (Kekepin anak-anak) Saya makin gencar ngajarin anak-anak cara menjaga diri sendiri. Makin extra protektif kalo jalan-jalan ke mall. Bisa ngomel penuh esmosi kala bapaknya sibuk gejetan ketimbang gandeng anaknya. Ini nih kemaren nonton di Trans TV acara Basa Basi tentang pelecehan anak sekolah TK oleh guru wanitanya. Ajegileee.. Moral pendidik macam apa yang lagi ngetrend sekarang?


Dulu-dulu saya uda bertekad, anak-anak harus belajar beladiri. Karena saya gak bisa 24 jam mengawasi anak-anak, terutama karena mereka sekolah ada kegiatan diluar rumah. Apalagi 3 anak saya perempuan semua. Gimana nggak ketar ketir kalo nonton berita kayak gitu?
Pada akhirnya, obsesi saya (ya memang obsesi saya) terkabul ketika Micca masuk SD. Diantara beberapa ekskul yang ditawarkan, ada beladiri pencak silat. Saya lalu tawarkan sama Micca, mau ikut drumband apa pencak silat? Waktu itu Micca pengen drumband dan melukis. Melukis bukan bakat Micca, meski gambarnya penuh cerita. Untuk drumband juga saya dan suami kurang setuju. Saya pernah ikut drumband waktu SMP, jujur yang dicari kayaknya cuma keren dan popularitas aja. Keahlian drumband nggak akan dipergunakan sampai tua, kecuali anda memang berniat ikut corps marching band terkenal atau jadi pelatihnya barangkali (maaf jangan tersinggung, ini pendapat saya pribadi). Saya bilang terus terang sama Micca, ikut drumband biayanya mahal, kostum, sepatu, belum lagi nanti make up, latihannya capek, pasti jalan kaki dll, dsb. Memang agak di dramatisir, karena jujur aja saya nggak setuju. Ketika Micca mempertanyakan opsi kedua yaitu pencak silat, saya menggebu-gebu menceritakan apa manfaat pencak silat. Pertama, itu olahraga tradisional. Gak banyak anak perempuan bisa pintar silat. Kereeen.. (Pemikiran dangkal sih.. Hahaha). Kedua, bela diri itu penting buat anak perempuan. Saya kasi gambaran berita di tivi-tivi yang sebenernya Micca juga paham dan ngerti. Kalo bisa bela diri, Micca pasti bisa melawan orang yang mau jahat. Anak-anak cowok yang mau gangguin atau mbully pasti keder. Micca meng-iyakan, dan dia semangat pergi latihan.

Sekarang, 2x seminggu hari Jum'at dan Minggu, Micca latihan pencak silat di sekolah, dibimbing 2 orang guru-nya yang kembar. 2 jam saja membuat dia cukup kelelahan. Tapi tubuhnya sekarang padat. Bahkan baru sebulan, dia uda bisa split. Alhamdulillah.. Setidaknya dia belajar pertahanan diri.
Cuma ya itu, nggak enaknya kalo anak kita ikut beladiri, adaaa juga yang bikin hati was-was. Apalagi kalo sedang guyon kumpul sama sodara-sodaranya. Jreeeeeng.. Ada yang nangis. Micca tertuduh. Ya iyalah Micca pinter silat (gitu katanya) aww... Rasanya mak jleb! Kadang kita perlu memberi pemahaman lebih. Pertama, pemahaman pada anak. Don't do it to your family! Apalagi kalo masi sama-sama kecil. Meski Micca sangat-sangat pemula, bisa jadi dia nggak bisa kontrol kekuatan, bisa jadi dia hanya show off, bisa jadi dia nggak sengaja. Makanya, saya bilang sama Mica. Jangan pamer! Kedua adalah pemahaman bagi orang lain, memang Micca ikut pencak silat. Mungkin dia punya kemampuan untuk itu, mungkin dia pamer, mungkin dia ga sengaja. Tapi dia hanya anak kecil. Nggak mungkin dengan sengaja mempraktekkan "ilmu"nya itu untuk melukai sodaranya. Dirumah aja dia nggak pernah praktek gerakan pencak silat. Ya sudahlah, mungkin saya juga harus memendam rasa "mak jleb" tadi. Mungkin semua lelah.. Loh, koq mblarah nulisnya.
Intinya, bela diri itu penting untuk jaman sekarang apapun alasannya. Yang punya anak cewek, pikirkan deh untuk membekali anak dengan keahlian bela diri dasar. Nggak bisa kita jaga anak kita 24 jam seminggu. Nggak bisa kita biarkan mereka juga dihantui rasa tidak aman karena nggak punya self-defence. Karena beladiri juga termasuk olahraga kan? Tubuh anak bisa lebih sehat dan kuat karena latihan-latihan bela diri. Nggak ada salahnya mendorong mereka ikut kegiatan positif ini kan?
Kalo bisa emaknya juga pengen ikut martial art, e'eh.. *gaya*

0 comments:

Post a Comment