Siapa yang ga pengen ke Mekkah?
Siapa yang menolak ibadah ke depan Ka'bah?
Umat Muslim manapun di dunia ini, merindukan dan memimpikan pergi ke Mekkah, menjalankan ibadah Umroh dan Haji sebagai bentuk syukur dan sebagai bentuk ibadah dalam mendekatkan diri kepada Allah. Saya pun demikian. Mimpi berwisata ke Singapore atau kota impian Italia dan Paris bisa menunggu. Suami juga berpikiran yang sama, bahwa hal terbesar yang menjadi tujuan kami bukanlah rumah mewah atau harta benda terbanyak, tapi berkunjung ke Baitullah berkali-kali (kalo bisa). Amin Allohuma Aaamiiiin...
Kalo sekarang karena kami belum mampu, ya pergi ke Mekkah cukup disampaikan dalam permintaan kepada Allah. Semoga kelak dikabulkan pergi Umroh dan Haji bareng suami tercinta, anak dan keluarga besar. Aaamiin...
Tapi meski belum berkesempatan kesana, saya sering banget dapat oleh-oleh khas Mekkah dari tetangga/saudara yang pergi Umroh/Haji. Terutama dari ibu mertua. Karena beliau adalah Pembimbing Umroh/Haji. Jadi setiap tahun, ada saja jadwal keberangkatan beliau ke Tanah Suci. Sekian tahun menjadi menantunya, seingat saya sudah 7 atau 8 kali beliau pergi ke Mekkah menjalankan tugasnya sekaligus beribadah. Rombongan yang dipimpinnya bahkan bermacam-macam, mulai dari murid pengajiannya, ikatan dokter, dosen, guru, rekan kerja sampai ke saudara/tetangga.
Terakhir beliau umroh adalah tanggal 6 Januari 2015 lalu. Berangkat dari Surabaya, transit Kualanamu Medan, langsung Saudi. Saya ga mengantar keberangkatan beliau karena berbeda kota dengan saya. Dan pas hari itu, saya dan suami mengikuti Haul Kyai Hamid Pasuruan (another story about Haul Kyai Hamid). Setelah beliau kembali ke tanah airpun, hanya suami yang bisa pulang berkunjung karena Micca masih hari sekolah. Kami mendapat banyak oleh-oleh. Selalu menantikan air zam-zam, terutama yang dibawa Tawaf (kami menyebutnya zam-zam Tawaf). Ibu membawa botol-botol air zam-zam sambil melakukan Tawaf Umroh. Berat perjuangannya loh, karena banyak jama'ah juga melakukan Tawaf. Botol air harus dibuka, agar ayat-ayat suci yang dilantunkan bisa memberi energi positif pada air zam-zam. Kadang kesenggol tumpah segala.
Keistimewaan air zam-zam sebagai air seribu-khasiat bisa dibaca disini :
1. Dakwatuna
2. VOA Islam
Dengan demikian, menurut ibu mertua (dan banyak pembimbing lainnya) air zam-zam Tawaf sangatlah berkhasiat. Tentunya mendapatkannya walau hanya sebotol pulpy sangat berharga bagi kami yang bahkan belum pernah (dan pasti akan) kesana.
Ini dia yang ditunggu-tunggu :
1 botol air zam-zam Tawaf, alhamdulillah..
Permen coklat khas Saudi
Siapa yang menolak ibadah ke depan Ka'bah?
Umat Muslim manapun di dunia ini, merindukan dan memimpikan pergi ke Mekkah, menjalankan ibadah Umroh dan Haji sebagai bentuk syukur dan sebagai bentuk ibadah dalam mendekatkan diri kepada Allah. Saya pun demikian. Mimpi berwisata ke Singapore atau kota impian Italia dan Paris bisa menunggu. Suami juga berpikiran yang sama, bahwa hal terbesar yang menjadi tujuan kami bukanlah rumah mewah atau harta benda terbanyak, tapi berkunjung ke Baitullah berkali-kali (kalo bisa). Amin Allohuma Aaamiiiin...
Kalo sekarang karena kami belum mampu, ya pergi ke Mekkah cukup disampaikan dalam permintaan kepada Allah. Semoga kelak dikabulkan pergi Umroh dan Haji bareng suami tercinta, anak dan keluarga besar. Aaamiin...
Tapi meski belum berkesempatan kesana, saya sering banget dapat oleh-oleh khas Mekkah dari tetangga/saudara yang pergi Umroh/Haji. Terutama dari ibu mertua. Karena beliau adalah Pembimbing Umroh/Haji. Jadi setiap tahun, ada saja jadwal keberangkatan beliau ke Tanah Suci. Sekian tahun menjadi menantunya, seingat saya sudah 7 atau 8 kali beliau pergi ke Mekkah menjalankan tugasnya sekaligus beribadah. Rombongan yang dipimpinnya bahkan bermacam-macam, mulai dari murid pengajiannya, ikatan dokter, dosen, guru, rekan kerja sampai ke saudara/tetangga.
Terakhir beliau umroh adalah tanggal 6 Januari 2015 lalu. Berangkat dari Surabaya, transit Kualanamu Medan, langsung Saudi. Saya ga mengantar keberangkatan beliau karena berbeda kota dengan saya. Dan pas hari itu, saya dan suami mengikuti Haul Kyai Hamid Pasuruan (another story about Haul Kyai Hamid). Setelah beliau kembali ke tanah airpun, hanya suami yang bisa pulang berkunjung karena Micca masih hari sekolah. Kami mendapat banyak oleh-oleh. Selalu menantikan air zam-zam, terutama yang dibawa Tawaf (kami menyebutnya zam-zam Tawaf). Ibu membawa botol-botol air zam-zam sambil melakukan Tawaf Umroh. Berat perjuangannya loh, karena banyak jama'ah juga melakukan Tawaf. Botol air harus dibuka, agar ayat-ayat suci yang dilantunkan bisa memberi energi positif pada air zam-zam. Kadang kesenggol tumpah segala.
Molekul Air Zam Zam (google) |
1. Dakwatuna
2. VOA Islam
Dengan demikian, menurut ibu mertua (dan banyak pembimbing lainnya) air zam-zam Tawaf sangatlah berkhasiat. Tentunya mendapatkannya walau hanya sebotol pulpy sangat berharga bagi kami yang bahkan belum pernah (dan pasti akan) kesana.
Ini dia yang ditunggu-tunggu :
1 botol air zam-zam Tawaf, alhamdulillah..
Permen coklat khas Saudi
Coklat batu / stone chocolate
Kurma khusus wanita (yang besar 2)
Kurma khusus pria (yang banyak)
Parfum pen
Parfum botol (kotak hijau)
Pashmina biru tua bemote-mote
kotak2 biru
Jilbab segiempat bunga hijau
Peci hijau (gak kefoto)
Kurma khusus wanita (yang besar 2)
Kurma khusus pria (yang banyak)
Parfum pen
Parfum botol (kotak hijau)
Pashmina biru tua bemote-mote
kotak2 biru
Jilbab segiempat bunga hijau
Peci hijau (gak kefoto)
Stone Chocolate |
Alhamdulillah ya..
Rejeki Allah datang dalam segala bentuk. Maka nikmat mana yang kau dustakan?
Rejeki Allah datang dalam segala bentuk. Maka nikmat mana yang kau dustakan?
0 comments:
Post a Comment